Tips Hunting Tempat Resepsi

Waktu awal April, setelah lamaran mulai cari-cari gedung buat resepsi. Buat yang lagi cari gedung juga, ini ada tips-tips sedikit seputar hunting tempat untuk pernikahan:

1. Tentukan tanggal pernikahan

Biasanya suka ada orang yang hitung-hitung tanggal baik dulu, kalo gw sih, kebetulan ga terlalu memusingkan masalah itu. Menurut gw semua tanggal itu baik, lagian sekarang semua tergantung availibility tempat di gedung. Jadi tanggal baiknya ngikut tanggal kosong yang ada di gedung aja. Sekedar saran, mungkin bisa dipertimbangkan mengadakan resepsi di akhir bulan, atau di awal-awal sekalian, setelah orang-orang baru pada gajian..hehehehe ;p

2. Lakukan jauh-jauh hari.

Karena kalo mepet-mepet, bisa-bisa keabisan tempat atau tanggal yang diinginkan udah di-booked orang lain, apalagi tanggal-tanggal “cantik”. Kalo bisa satu tahun sebelumnya udah mulai nyari. Kalau emang rencana menikahnya terhitung dadakan dan gedung sudah mulai penuh, coba aja cari-cari penawaran over DP gedung kawinan.

3. Tentukan jumlah undangan

300? 500? Atau justru lebih dari 1000? Pastikan dulu berapa jumlah orang yang ingin diundang, kalikan dua untuk mengetahui kapasitas gedung. Misalnya mau nyebar 500 undangan, ya cari gedung yang minimal buat 1000 undangan. Jangan berpikir, “Ah..paling ada beberapa yang ga datang”. Mendingan gedung sedikit kebesaran daripada terlalu sempit.

4. Tentukan budget

Tetapkan berapa maksimal budget untuk sewa gedung. Gedung-gedung yang harganya di luar budget, coret dari list survey, atau tempatkan pada skala prioritas terakhir.

5. Tentukan konsep pesta

Mau indoor? Atau outdoor? Sekedar masukan aja, kalo acara resepsinya bulan-bulan Oktober sampai Maret yang rawan-rawan hujan, mending cari yang indoor daripada turun hujan pas acara. Kalau emang tetep mau outdoor, cari gedung yang punya aula cukup besar jadi bisa untuk “menyelamatkan diri” kalo hujan tau-tau turun ga diundang.

6. Tentukan prioritas survey tempat berdasarkan rute

Untuk memudahkan survey, bisa mengelompokkan dulu tempat-tempat resepsi yang jaraknya berdekatan. Lalu tentukan rute yang paling enak dan bisa melewati semua tempat itu, jadi ga usah bolak-balik di jalan.

Contoh:

Survey tempat resepsi di daerah Gatot Subroto dan MT Haryono bisa dimulai dari Bidakara, lanjut ke Patra Jasa, lalu ke Balai Kartini, Gedung Bulog (Oryza), putar balik di stasiun cawang (setelah showroom mobil) langsung ketemu Menara Hijau, lalu ada Sinema Wedding n Function Hall, Taman Satria Mandala (biasa buat pesta outdoor), gedung SPC (SMESCO).

O, iya…usahakan juga nyarinya di hari kerja, karena kalau weekend, ga semua tempat buka atau ada pengurusnya. Rata-rata bukanya Senin-Jumat jam 09.00 – 17.00. Kecuali kalo pas weekend ada acara, mungkin ada pengawas dari pengurus gedung, tapi itupun biasanya cuma sebentar.

7. Survey fasilitas gedung

Pas survey, cek semua fasilitas yang diberikan. Paling enak kl sebelumnya udah sempet cari informasi tentang gedung itu di internet. Tanya kapasitasnya, rekanan (baik catering, foto, dekorasi, dan entertainment), dan charge untuk vendor non-rekanan. Fasilitas ruang rias dan kamar ganti juga perlu ditanyain. Tanya ada mesjid atau tempat khusus buat akad/ pemberkatan, fasilitas guest house, dan berapa kapasitas parkiran

8. Cek akses jalan dari dan menuju gedung

Situasi jalan, terutama untuk yang berdomisili di Jakarta, suka ga bisa ketebak. Bisa tau-tau banjir, macet ga jelas, kehadang demonstrasi, dsb. Pertimbangkan lokasi, mudah dicapai atau tidak, bagaimana akses jalannya, apa ada kendaraan umum, paling ga gampang cari taksi (karena belum tentu semua tamu punya mobil pribadi).

Amannya sih milih yang di tengah kota biar aksesnya mudah dicapai. Tapi emang biasanya lebih mahal sih. Ini penting biar pas hari-H tamu2 ga kejebak macet saat menuju tempat resepsi. Ga mau dong udah susah-susah bikin pesta tau-tau yang datang sedikit karena susah mencapai gedung atau justru udah sampai tapi ga dapet parkir dan akhirnya pulang lagi?

9. Bandingkan ruangan saat kosong, dan saat sedang digunakan

Kadang ada gedung yang terlihat biasa-biasa saja tapi ternyata setelah didekorasi hasilnya istimewa. Ada juga yang saat acara terlihat lebih sempit dari aslinya. Cek bagaimana tampilan gedung pada waktu resepsi yang anda inginkan, kalau inginnya resepsi di malam hari, coba datang ke gedung itu pada malam hari (bisa pas ada undangan di gedung tersebut, test food catering, atau iseng liat dari luar gedung), biar kebayang gimana tampilannya nanti.

10. Cari-cari reviewย  dari pengguna gedung

Banyak banget teman-teman yang punya blog seputar persiapan pernikahannya, atau review tentang vendor-vendor yang mereka pakai waktu resepsi. Memang semua kembali ke selera, pasti tiap orang beda-beda. Tapi ga ada salahnya kok mencari referensi tambahan. Bisa juga ke website khusus seputar pernikahan kaya weddingku.com.

Sekian tips-tipsnya, hope it helps..Happy hunting! ๐Ÿ˜‰

4 thoughts on “Tips Hunting Tempat Resepsi

  1. wah salutt banget ama ketelitian dan keapikannya menuliskan dan menjelaskan sampe poto n paket plus harga.. hehehe. super duper membantu!! makasih ya sharingnyaaa… ๐Ÿ™‚ btw, gedung mana yang kira2 bisa dapet tempat 2-3 bulan sebelum hari H ya?? hehee

    • sama-sama ๐Ÿ˜‰
      btw, soal gedung…kl gedung yang itungannya favorit kaya Balai Sudirman, Balai Kartini, dkk. sih biasanya udah penuh dari jauh-jauh hari. Yang mungkin masih kosong tu di gedung2 yang letaknya bukan di tengah kota. Tapi kalo emang pengen banget, coba aja datengin gedung-gedung yang diincer, soalnya kadang suka ada pasangan yang mendadak cancel. Kaya temenku yang baru nyari gedung bulan lalu buat kawinan Desember awal, eh tau2 dapet di Balai Sudirman. Untung2an juga sih…tapi ga ada salahnya coba ditanyain ke pengurusnya.

      o,iya..bisa juga coba nyari di forum weddingku.com. Kadang suka ada yang nawarin over DP gedung kawinan. Kalo boleh tahu, cari yang buat kapasitas berapa orang?

Leave a reply to dianda azani Cancel reply